1. Awal Pertemuan BEM UIR dengan BEM Amik Selat Panjang
Di awal perkenalan pada pembentukan BEM SE-RIAU yang di laksanakan pada bulan 27 Januari 2013 di Campus unri, saya dan kawan-kawan BEM UIR membuat misi untuk menurunkan 1 Korpus yaitu BEM UIR kebetulan Saya Wakil Presiden UIR pada waktu itu. untuk itu perlu sekali dengan dukungan oleh BEM-BEM lain yang ada di PRovinsi Riau. Pada waktu itu saya dan kawan-kawan bertemu keterwakilan bem AMIK dari selat panjang, secara spontan saya langsung mengucapkan apresiasi bahwa kawan-kawan mahasiswa yang asalnya dari daerah kabupaten baru tidak ketinggalan informasi di dalam pergerakan mahasiswa ini membuktikan bahwa kawan-kawan bem amik punya suara dan berpeluang juga untuk berkoalisi dalam misi mendapatkan bem se-riau tersebut.
Akhirnya kami bersama-sama untuk berjuang di dalam kompetisi dari 3 kandidat calon 1, BEM UIR, 2. BEM UNRI. 3. BEM UIN dan mendapatkan suara 80 % adalah BEM UIR. Akhirnya kita terpilih menjadi KORPUS se-RIAU. Lalu kami tidak akan pernah melupakan atas perjuangan kawan-kawan dan sampai saat ini kami membangun kedekatan Emosional dan saya mencoba untuk melihat dari perkembangan amik di selat panjang. Di lihat kondisi daerah muda dan mempunyai SDM yang masih berproses kami tetap mencoba untuk berusaha meberikan yang terbaik di Tanah negeri sendiri.
Akhirnya setelah berkenalan ketua BEM amik KHAIRUL UMAM dan Sekretaris HALIMATUSA’DIAH. Kita mencoba untuk membuat program pengembangan sumber daya manusianya melalui pengkaderan HMI. Karna kebanyakan dari aktivis bem rata-rata dari aktivis Pengkaderan, karna dengan pengkaderan yang baik maka managemen dalam organisasi untuk ledearsip akan baik pula. Dan akhirnya kita melaksanakan selama 3 hari dan di dukung dari berbagai dosen-dosen yang ada di amik selat panjang .
- Pada Tanggal 22-24 Novenber 2013.
Hmi mengadakan basic Training latihan kader ( LK I ) di Kepulauan Meranti berkerja sama dengan Bem Amik Selat Panjang. Dengan adanya keprihatinan untuk menciptakan potensi kawan-kawan perlu sekali kaderisasi di terapkan agar perubahan paradigma anak negeri kepulauan meranti menjadi lebih baik untuk pencapaian cita-cita kedepan bersama rakyat. Atas kerjasama yang baik maka terwujudlah keinginan itu dan alhasil memuaskan sekali. sebanyak 21 calon kader dan telah di baiat sebanyak 21 Kader itu berarti LULUS 100 % calon Kader menjadi kader HMI yang di SK kan dengan No. 01/KPTS/II/1434 H.
Berharap ini akan menjadi sebuah gerak dasar yang menjadi tauladan bagi keumatan di kepulauan meranti atas tercetusnya kader yang disiapkan untuk diorbitkan menjadi peran fungsi mahasiswa sebagai kaum cendikiawan muda untuk berfikir kritis, akuntabel, intelektualitas dan moralistic menuju kemenagan yang hakiki dalam mengatasi hidup. Proses ini akan berlanjut sebagai mana mestinya bercermin dari history- history para pejuang terdahulu yang telah mapan di bidang pengkaderan khususnya HMI.
Berawal yang sangat sempit dan sulit, menjadi tantangan kami sebagai pelaku pengkader pada tahap dasar perlu proses panjang untuk menciptakan Investasi anak negeri menjadi bibit unggul di bumi ibu pertiwi. dan perlahan-lahan dengan bergiliran pemandu menjadi pemateri dan pemateri menjadi pemandu. itu yang kami lakukan untuk tetap bertahan dari pelopor kanda M.Raffi ( Pengurus Besar HMI/Kajian Starategis, Mizan Mustofa ( Ketua Umum Cabang Pekanbaru ) dan Saddam Dewana ( ketua Komisariat UIR ) bersemangat mengkaderisasi adinda yang ada di Amik untuk berlajar serta mengalisis kajian-kajian bersama calon Kader HMI.
Pada saat itu tenaga yang terkuras, fikiran yang membias serta kelelahan terbalaskan dengan kader bertahan sampai akhir di baiat sebanyak 21 kader dalam Basic Training tersebut. Dengan adanya Basic Training LK I Hmi kami bisa berkenalan dan mendapatkan hikmah yang besar dan momen tak terlupakan menjadi sejarah Abadi HMI di kepulauan Meranti. Alhamdulillah responsive terhadap HMi dari pihak luar masih tetap positive dan tetap Exis di mata kawan-kawan gerakan Aktivis HMI. Tentu ini menjadi sebuah wajah baru di dunia keaktivisan di kepulauan meranti, karna HMI merupakan organisasi kemahasiswaan pengkaderan dan perjuangan yang mapan sejak dulu pada 5 Februari 1947 sampai sekarang.
Salah satu proses menuju menjadi pemimpin atau khafilan yang bergerak di bidang keilmuan itu ada pada batang tubuh HMI. sebab HMI mempunyai dasar yang kuat di lihat dari Konstitusi HMI dan juga Khittoh perjuangan HMI masih diberlakukan serta menjadi dasar penting untuk bergerak dan bertahan dalam penegakkan kebenaran menciptakan nafas ruh sejati keislaman dari pandangan Aktivis-Aktivis terdahulu. Secara structural HMI bagian dari pelatihan dan pembentukan mental ketika kader telah berkiprah di dunia nyata saat kader telah menjadi Alumni HMI ( KAHMI ). Dengan adanya proses pengkaderan yang baik maka akan terciptanya manusia yang jelas memberikan penerangan kepada masyarakat sesuai dengan tujuan HMI, menjadikan insan ulil albab yang turut bertanggung jawab dalam tatanan masyarakat yang di ridoi oleh Allah Swt.
- Pada tanggal tanggal 14 Januari 2014
HMI mengadakan rapat perdana untuk membahas pelantikan cabang kepulauan meranti, panitia pelaksananya sdr. Nurhidayat. sekretaris Halimatusa’diah untuk membahas proses pelantikan yang insya allah akan di laksanakan pada hari selasa,11 Februari 2014 dan Akhirnya ada penundaan waktu di sebabkan pemateri tidak bisa Hadir menyangkut dengan profesi dan hari selasa adalah jam kantor. Dan perubahan jadwal akhirnya di laksankan pada tanggal 15 Februari 2014.
4. Geram 21 Januari 2014
Geram lahir di muka bumi kepulauan meranti adalah pentolan untuk mencapai tujuan dari cultur yang terkikis, perkembangan globalisasi hingga melahirkan kapitalis global yang tidak lagi mengedepankan kehidpan yang saling bersama-sama dan hidup berjamaah. Lalu Aktivis HMi cabang kepulauan Meranti dan juga berkoalisi dengan HIPMA-TTB, GPM ( Gerakan Pemuda Meranti ). Mencoba untuk memberikan pernyataan sikap kepada penampung aspirasi dan menindaklanjuti aspirasi Rakyat atas Diskusi Rutin kawan-kawan aktivis untuk berbuat untuk rakyat atas keluhan dan siap untuk menjadi advokasi HUKUM dan mendampingi Masyarakat semua persoalan bangsa yang ada di Indonesia khususnya di Kepulauan Meranti.
Untuk itu HMI melahirkan Komunitas Geram ( Gerakan Rakyat Membaca ) atas Dasar Dari Acuan menyangkut UUD 1945 Pasal 28 Huruf C. tentang Pendidikan dan Kesejateraan Pendidkan dan juga untuk Mengawasi apa yang menjadi Hak Rakyat, melihat dari Kondisi Masyarakat dan letak Georafis Kepulauan Meranti daerah kepulauan dan Akses yang mempunyai Batasan untuk menjangkau informasi dan komunikasi yang Baik, untuk itu TIM investigasi dari AKTIVIS mencoba melihat dari karakter SDMnya. Di lihat dari kesediaan Pemda yang telah Cukup besar berjuang dan menciptakan Perpustakaan daerah agar masyarakat dapat mengali informasi dari BUKU. Kita cukup Apresiasi.
Namun Kesadaran dan Ketertarikan Masyakat dan juga kawan-kawan mahasiswa Banyak mengetahui perpustakaan akan tetapi cinta terhadap buku sangat sedikit. Untuk itu HMI, GPM, HIPMA-TTB mengajak ke seluruh masyakat Kepulauan Meranti untuk giat mebaca Buku dan senada dengan surat AL-alaq atas dasar Pedoman yang telah menjadi konsep manusia untuk membuka jendela dunia. Dan pada saat itu beraudiensi dengan KOMISI I, KOMISI III, dan mencoba untuk menjadikan Hari Lahir Geram di jadikan HARI RAKYAT MEMBACA BUKU. Yang di Sambut oleh Kanda Dedi Putra SH.i, Ardiansya SH, M.Si, Nanak SH. Efendi S.E. dan Sekwan Meranti ( Alumni HMI ).
Bersama Seluruh Golongan, Kelompok, untuk bersama-sama Hidup Berjamaah dalam kegiatan yang Pro terhadap Rakyat. Kami siap untuk Menjadi Advokasi dan Mendampingi Persoalan dari Rakyat.
Jayalah HMIKU, Jayalah Negeriku. YAKUSA !!!.
