KATA
PENGANTAR
Dengan
memanjatkan puji serta syukur ke hadirat Allah yang maha kuasa, atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan
makalah dengan judul “ Persoalan Pariwisata indonesia di Tinjau dari daerah Provinsi Riau”
Saya
menyadari bahwa di dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, saya
telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang saya miliki
sehingga dapat selesai dengan baik,
saya berharap kepada pembaca yang budiman untuk memberikan masukan, saran dan
kiritik yang sifatnya membangun guna penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi seluruh pembaca.
Yogyakarta, 10
September 2015
Penulis
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mencoba untuk mengigatkan
kembali bahwa riau adalah salah satu aset negara yang sangat berharga dindonesia
ini. Dilihat dari potensi Sosial, budaya, serta kekayaan alam yang tak
terhingga. Bisa diukur dari kesejahteraan masyarakatnya yang kini hidup
tentram, damai serta keseimbangan dan kesetaraan level kehidupan berbangsa dan
bernegara.
Dalam
cakupan diriau memiliki berbaagai macam potensi yang patut di kembangkan ini akan
dijadikan industry
Pariwisata. Inustri ini begerak di bidang pariwisata. Sebagian besar, industry
pariwisata di Indonesia berada di bawah kekuasaan Mentri Pariwisata. bertugas mengatur dan mengembangkan Industri
Pariwisata. Dalam pengembangan Industry Pariwisata, Pemerintah Telah
Mengatur Kebijakan-Kebijakannya Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 50 Tahun 2011 Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional
Tahun 2010 – 2025.
Pengembangan
pariwisata, peningkatan ekonomi, kesempatan kerja, perubahan gaya hidup,
semuanya muncul bersamaan. Semuanya erat hubungannya dengan perubahan
lingkungan fisik yang akan terjadi. Semua itu akan berakibat eksploitasi
berlebihan terhadap keberadaan sumber daya fisik lingkungan terutama di
provinsi riau.
Salah satu
upaya yang dilakukan dalam rangka mengurangi dampak yang ditimbulkan pariwisata
massal. Salah satunya adalah mengembangkan pariwisata alternatif yang merupakan
bentuk pengembangan pariwisata berkelanjutan yang berupaya untuk memberikan
situasi saling pengertian, solidaritas dan keadilan diantara wisatawan, pelaku
pariwisata dan lingkungannya.
Perlu sekali adanya sebuah pemikiran untuk mengembagkan pariwisata yang ada
di indonesia. Salah satunya di provinsi riau. Masih banyak yang belum terpublis
atau tidak banyak di ketahui oleh masyarakat pada umumnya. Itu disebabkan
pemerintah lebih terfokus kepada soal internal pemerintahan dan pembangunan yang belum terjadi pemerataan.
Pariwisata dapat diartikan sebagai perjalanan yang dilakukan
berkali-kali atau berputar-putar dari suatu tempat ketempat lain yang dalam
Bahasa Inggris disebut dengan kata “tour”, sedang untuk pengertian jamak
“kepariwisataan” dapat digunakan kata “tourisme” atau “tourism”.
Menurut Soetomo
(1994:25) yang di dasarkan pada ketentuan WATA (World Association of Travel
Agent atau Perhimpunan Agen Perjalanan Sedunia), wisata adalah perjalanan
keliling selama lebih dari tiga hari, yang diselenggarakan oleh suatu kantor
perjalanan di dalam kota dan acaranya antara lain melihat-lihat di berbagai
tempat atau kota baik di dalam maupun di luar negeri.
Kemudian dapat didefinisikan pariwisata menurut
Undang-undang Republik Indonesia yaitu sebagai berikut : Menurut
Undang-undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan Bab I Pasal 1 ;
dinyatakan bahwa wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan
tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk
menikmati obyek dan daya tarik wisata.
Jadi pengertian wisata itu mengandung unsur, yaitu:
·
Kegiatan perjalanan
·
Dilakukan secara
sukarela
·
Bersifat sementara
·
Perjalanan itu
seluruhnya atau sebagian bertujuan untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata.
pengertian
objek dan daya tarik wisata menurut Undang-undang Nomor 9 Tahun 1990 yaitu yang
menjadi sasaran perjalanan wisata yang meliputi :
- Ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa, yang berwujud keadaan alam serta flora dan fauna,
seperti : pemandangan alam, panorama indah, hutan rimba dengan tumbuhan
hutan tropis, serta binatang-binatang langka.
- Karya
manusia yang berwujud museum, peninggalan purbakala, peninggalan sejarah,
seni budaya, wisata agro (pertanian), wisata tirta (air), wisata
petualangan, taman rekreasi, dan tempat hiburan.
- Sasaran
wisata minat khusus, seperti : berburu, mendaki gunung, gua, industri dan
kerajinan, tempat perbelanjaan, sungai air deras, tempat-tempat ibadah,
tempat-tempat ziarah dan lain-lain.
Kemudian pada angka 4 di dalam Undang-undang Nomor 9
Tahun 1990 dijelaskan pula bahwa pariwisata adalah segala sesuatu yang
berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata
serta usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut. Dengan demikian pariwisata
meliputi :
- Usaha
jasa pariwisata (biro perjalanan wisata, agen perjalanan wisata, konvensi,
perjalanan insentif dan pameran, impresariat, konsultan pariwisata, informasi
pariwisata)
- Usaha
sarana pariwisata yang terdiri dari: akomodasi, rumah makan, bar, angkutan
wisata dan sebagainya.
- Usaha-usaha
jasa yang berkaitan dengan penyelenggaraan pariwisata.
Dari beberapa
pengertian pariwisata menurut pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan
bahwa pariwisata adalah suatu proses kepergian sementara dari seseorang atau
lebih menuju tempat lain diluar tempat tinggalnya dengan dorongan kepergian:
kepentingan politik, ekonomi, sosial, kebudayaan, agama, kesehatan, maupun hal
lain seperti karena sekedar ingin tahu, menambah pengalaman ataupun untuk
belajar. Pariwisata=Perjalanan Wisata.
B. Konsep dan Perkembangan Pariwisata
Olahraga
Spillanne (1987) membagi pariwisata atas 6 jenis yaitu
:
- Pariwisata
untuk menikmati perjalanan
- Pariwisata
untuk rekreasi
- Pariwisata
untuk kebudayaan
- Pariwisata
untuk olahraga
- Parwisata
untuk urusan usaha dagang
- Pariwisata
untuk berkonvensi
Olahraga mencakup
segala kegiatan manusia yang ditujukan untuk melaksanakan misi hidupnya dan
cita-cita hidupnya, cita-cita nasional politik, sosial, ekonomi, kultural dan
sebagainya. Olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau
usaha yang dapat mendorong mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah
dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat dalam bentuk
permainan, perlombaan atau pertandingan, dan kegiatan jasmani yang intensif
untuk memperoleh rekreasi, kemenangan, dan prestasi puncak dalam rangka
pembentukan manusia Indonesia seutuhnya yang berkualitas berdasarkan Pancasila.
Olahraga adalah
serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk memelihara gerak
(mempertahankan hidup) dan meningkatkan kemampuan gerak (meningkatkan kualitas
hidup). Seperti halnya makan. Olahraga merupakan kebutuhan hidup yang sifatnya
periodic, artinya olahraga sebagai alat untuk memelihara dan membina kesehatan,
tidak dapat ditinggalkan. Olahraga merupakan alat untuk merangsang pertumbuhan
dan perkembangan jasmani, rohani dan sosial.
Olahraga dan
pariwisata merupakan dua disiplin ilmu yang dapat dipadukan sehingga memiliki
kekuatan dan efek ganda bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada umumnya.
Oleh sebab itu olahraga pariwisata saat ini mendapat perhatian besar baik dari
pihak pemerintah, swasta, industri olahraga, industri pariwisata, akademisi
maupun masyarakat luas. Sport Tourism atau Pariwisata untuk
olahraga merupakan paradigma baru dalam pengembangan pariwisata dan olahraga di
Indonesia.
Pariwisata olahraga
mampu menunjukkan potensinya sebagai sesuatu yang menarik, sehingga dapat
menciptakan sebuah atraksi wisata yang dapat menjadikan multicultural
tourism. Atraksi wisata adalah segala sesuatu yang
terdapat di suatu daerah tujuan wisata yang merupakan daya tarik agar
orang-orang semakin memiliki minat yang lebih besar untuk berkunjung ke kesuatu daerah. Dan harus
mempunyai beberapa syarat yang harus dimiliki yaitu:
- Adanya
sesuatu yang dapat di lihat
- Adanya
suatu aktifitas yang akan di lakukan
- Adanya
sesuatu yang dapat di beli
Hal ini menjadi
sangat penting karena pengembangan olahraga pariwisata memerlukan sumber daya
manusia yang unggul dan handal dalam mendesain berbagai macam kegiatan olahraga
sehingga menjadi atraksi wisata yang layak jual karena memiliki nilai-nilai
ekonomi (economic values) dan mendatangkan keuntungan suatu negara atau
daerah. Pengembangan olahraga pariwisata di Indonesia saat.
Pariwisata untuk olahraga (Sport tourism)
menurut Spillane (1987:30) dapat dibagi dalam dua kategori yaitu:
- Big sport events yaitu
peristiwa-peristiwa olahraga besar seperti Olympic games,
kejuaraan ski dunia, kejuaran tinju dunia dan olahraga lainnya yang
menarik perhatian tidak hanya pada olahragawannya sendiri tetapi juga
ribuan penonton atau penggemarnya.
- Sporting tourism of the practicioners yaitu
pariwisata olahraga bagi mereka yang ingin berlatih dan mempraktekkan
sendiri seperti pendakian gunung, olahraga naik kuda, berburu,
memancing dan lain sebagainya.
Definisi di atas terlihat bahwa pariwisata olahraga itu
ditujukan kepada suatu perjalanan orang-orang yang bertujuan untuk melihat atau
menyaksikan suatu pesta olahraga di suatu tempat atau negara tertentu atau ikut
berpartisipasi dalam kegiatan olahraga itu sendiri. Pariwisata ini bertujuan
untuk memenuhi kepuasan untuk melakukan kegiatan olahraga yang disenangi
seperti fishing, hunting, deep sea diving, skiing, hiking, boating,
dll.
Dilihat dari kemajuan di negara-negara berkembang terkhsususnya di
indonesia, Pariwisata Olahraga sangatlah bermanfaat,
terutama olahraga yang memanfaatkan fasilitas yang bersifat alamiah seperti
pegunungan, danau, sungai, laut maupun yang hanya menawarkan pesona keindahan
alam.
Kita bisa melihat di riau didaerah kabupaten kuansing masyarakatnya
terkenal dengan kebudayaan dari kerajaan-kerajaan terdahulu, hingga melahirkan
berbagai macam kegiatan masyarakat dilihat dari pariwisata olahraga. Disana
terkenal dengan Pacu jalur. Sampai saat ini dilaksanakan sebagai objek wisata
tahunan oleh pemerintah daerah kabupatennya.
Dan juga di kabupaten kepulauan meranti hingga kini terkikis oleh masuknya
budaya – budaya luar. Padahal daerah tersebut mempunyai objek wisata daerah
kemaritiman boleh di katakan daerah perbatasan singapura dan malaysia. Jadi
banyak jenis pariwisata seperti perlombaan pacu sampan. Dan kini kurang
diminati oleh masyarakat di sana. Dikarnakan masyarakatnya lebih fokus kepada
aktivitas ekonomi disibukkan dengan perkebunan, karna hampir rata-rata incom
masyarakat tersebut dari perkebunan kelapa sawit, karet, sagu dll.
Perlu sekali adanya pemanfaatan dan dukungan pemerintah setempat untuk
melakukan pemberdayaan olahraga pariwisata di provinsi riau yang hampir di
telan oleh waktu dan bergeser pada sifat individualistik. Sedangkan daerah dan
sumberdaya manusianya di daerah tersebut mempunyai potensi yang tak kalah
dengan daerah-daerah lain.
C. Pemanfaatan Pariwisata Olahraga
Secara langsung perkembangan pariwisata olahraga dapat
memberikan keuntungan yang besar pada pemerintah dalam hal:
Ø Ø meningkatkan ekonomi di sekitar pariwisata olahraga
berlangsung
Ø Ø meningkatkan area wisata yang potential
Ø Ø berbagi informasi dengan orang-orang untuk
menstimulir partisipasi aktif mereka
Ø Ø meningkatkan kerjasama antara pemerintah pusat
dengan daerah dalam mengontrol atraksi wisata dan objek wisata
Ø Ø mengembangkan dan menemukan objek wisata baru untuk
meningkatkan objek wisata yang sudah ada
Ø Ø meningkatkan kesempatan kerja
Ø Ø meningkatkan produk-produk dan pemasaran lokal dalam
segala aspek pariwisata
Ø Ø memperkenalkan berbagai jenis budaya daerah,
memperkaya wasasan pemerintah dan pencinta olahraga yang dipertandingkan
ataupun dijadikan atraksi wisata
Penyelenggaraan
pariwisata olahraga di suatu tempat secara langsung dapat pula memberikan
keuntungan bagi masyarakat sekitar karena dapat membuka kesempatan berusaha
seperti penyediaan makanan, minuman, usaha transportasi baik tradisional maupun
konvensional, ini bisa dilihat sangat jelas
seperti agenda besar olahraga yang dilaksanakan di riau, seperti Pekan olahraga
Nasional ( PON ) jelas dampat ini berpengaruh kepada iklim bisnisDalam pengembangannya pariwisata olahraga juga akan
membawa manfaat yang terbagi dalam beberapa bidang, yaitu :
1) Efek Ekonomi
Pariwisata akan
menambah pendapatan negara dan memperkuat neraca pembayaran, bertambahnya
pendapatan dari sektor pajak, merangsang pertumbuhan sector-sektor ekonomi
lain, seperti pertanian, peternakan, industri ringan, dekorasi, kerajinan dan
kreasi seni yang semuanya saling menunjang dan saling terkait seperti pada saat PON riau.
2) Memperluas
nilai-nilai pergaulan hidup dan pengetahuan
Media pariwisata
dimana terjalinnya hubungan antara para wisatawan dengan masyarakat, baik dalam
hubungan pariwisata dalam negri maupun pariwisata internasional akan membawa
pandangan hidup baru dan memupuk nila-nilai pribadi sendiri. Dengan demikian
akan tumbuh rasa persahabatan, toleransi, saling menghargai, persatuan dan
kesatuan sehingga pergaulan nasional yang penuh kedamaian dan ketertiban dan senada dengan cita-cita negara dalam menjaga NKRI.
3) Seni Budaya
Umumnya para
wisatawan yang akan datang mengunjungi daerah atau wilayah dengan maksud untuk
menikmati, mengagumi suatu kreasi budaya yang asli, maka pariwisata mendorong
pengembangan kreasi, penggalian, pemeliharaan atau pagelaran seni yang baik.
Disamping hal itu ada
kaitannya dengan bertambahnya pencaharian rakyat setempat, namun kemudian
timbulnya usaha-usaha untuk meningkatkan mutu dari hasil budaya tersebut.
4) Pariwisata turut
menunjang politik negara.
Pariwisata dalam
negeri menumbuhkan persatuan dan kesatuan nasional karena tumbuhnya rasa cinta
pada tanah air dan bangsa sendiri. Dan pengenalan terhadap budaya bangsa akan
menumbuhkan rasa kebanggaan pribadi terhadap bangsa sendiri, seperti cinta terhadap produk lokal, dan kreatifitas
lokal.
5) Pemeliharaan dan
pemanfaatan lingkungan hidup
Biasanya Wisatawan senantiasa ingin mengunjungi tempat-tempat
yang mereka anggap nyaman, sejuk, pemandangan yang indah dan asli. Hal ini
mendorong pemeliharaan lingkungan alam yang sekitarnya dapat memenuhi selera
para wisatawan itu. Selain itu, pada akhirnya kita harus berusaha membangun
kembali lingkungan alam yang selama ini terlantar dan kemudian dimanfaatkan
sebagai tourist object.
6) Memperluas
kesempatan kerja dan pengenalan daerah riau
Konsekuensi logis
dari pengembangn pariwisata ialah berkembangnya kebutuhan sarana pariwisata dan
industri pariwisata. Industri pariwisata ini berintikan pada pemberian
pelayanan sebaik mungkin. Karena itu berkembangnya industri pariwisata akan
menyerap banyak tenaga kerja serta dapat
mempromosikan kearifan lokal baik cultur dan kekayaan alamnya.
7) Menunjang
perbaikan kesehatan dan prestasi kerja
Kegiatan pariwisata
akan melepaskan ketegangan bagi jasmani dan rohani. Dengan demikian akan
menumbuhkan kesehatan yang baik bagi seseorang. Pelepasan ketegangan ini akan
memberikan pengaruh dalam bentuk menghimpun kembali tenaga dan sekaligus turut
meningkatkan prestasi kerja dan kehidupan yang baik dalam masyarakat.
PENUTUP
Kesimpulan
Diindonesia adalah salah satu
negara yang terbesar dan mempunyai kekayaan alam, budaya serta potensi yang
tidak terhingga khususnya di provinsi riau. Maka perlu sekali adanya sebuah penunjang untuk
mengolah daerahnya dari berbagai aspek kehidupan salah satunya terdapat
pariwisata yang belum terpublikasikan serta belum dikembangkan di nusantara,
ini sangat ironis dengan kondisi yang mendera daerah yang jauh dari pusat namun
berpengaruh kepada pendapatan nasional.
Salah satu daerah riau dikenal
banyak daerah perlu sekali adanya kegiatan yang menyentuh publik, salah satunya
pariwisata. Olahraga dan pariwisata merupakan dua disiplin ilmu
yang dapat dipadukan sehingga memiliki kekuatan dan efek ganda bagi pertumbuhan
ekonomi di Indonesia pada umumnya. Oleh sebab itu olahraga pariwisata saat ini
mendapat perhatian besar baik dari pihak pemerintah, swasta, industri olahraga,
industri pariwisata, akademisi maupun masyarakat luas. Sport
Tourism atau Pariwisata untuk olahraga merupakan paradigma baru dalam
pengembangan pariwisata dan olahraga di Indonesia.
Sport tourism merupakan perpaduan antara olahraga dan
rekreasi (wisata) yang saat ini berkembang pesat dan banyak diminati kalangan
wisatawan muda. Wisatawan muda yang datang ke Indonesia antara lain
menginginkan petualangan dan tantangan alam dalam sport tourism,.
Potensi Indonesia untuk sport tourism sangat besar baik
olahraga dirgantara (udara), marine (laut) dan darat seperti mendaki gunung dan
menyelurusi sungai atau arung jeram seperti yang ada dijogja saat ini
.
DAFTAR PUSTAKA
http://andy-saiful.blogspot.com/2009/01/pengertian-pariwisata.html, diunduh pada tanggal 5 September 2011
http://irdanasputra.blogspot.com/2009/11/pariwisata-olahraga.html, diunduh pada tanggal 5 September 2011
http://mangkutak.wordpress.com/2009/01/05/dasar-pengertian-pariwisata/, diunduh pada tanggal 5 September 2011
http://moel30.multiply.com/journal/item/1/Arti_Pariwisata, diunduh pada tanggal 5 September 2011
http://pariwisata.cilacapkab.go.id/index.php?pilih=hal&id=77, diunduh pada tanggal 5 September 2011
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3779/1/komunikasi-Inon2.pdf, diunduh pada tanggal 5 September 2011
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20099/3/Chapter%20II.pdf, diunduh pada tanggal 5 September 2011
http://www.kebumen.go.id/data/program_daerah/sapta_pesona/saptapesona.htm, diunduh pada tanggal 5 September 2011
http://www.sinarharapan.co.id/feature/wisata.2004/0212/wis.02.html, di unduh pada tanggal 5 September 2011