Labels

Friday, 18 September 2015

Olahraga dan pariwisata Riau


KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji serta syukur ke hadirat Allah yang maha kuasa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan makalah dengan judul Persoalan Pariwisata indonesia di Tinjau dari daerah Provinsi Riau

Saya menyadari bahwa di dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian,  saya telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang saya miliki sehingga dapat selesai dengan baik, saya berharap kepada pembaca yang budiman untuk memberikan masukan, saran dan kiritik yang sifatnya membangun guna penyempurnaan makalah ini.

Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
                                                           



Yogyakarta,   10 September 2015


Penulis













PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mencoba untuk mengigatkan kembali bahwa riau adalah salah satu aset negara yang sangat berharga dindonesia ini. Dilihat dari potensi Sosial, budaya, serta kekayaan alam yang tak terhingga. Bisa diukur dari kesejahteraan masyarakatnya yang kini hidup tentram, damai serta keseimbangan dan kesetaraan level kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dalam cakupan diriau memiliki berbaagai macam potensi yang patut di kembangkan ini akan dijadikan industry Pariwisata. Inustri ini begerak di bidang pariwisata. Sebagian besar, industry pariwisata di Indonesia berada di bawah kekuasaan Mentri Pariwisata.  bertugas mengatur dan mengembangkan Industri Pariwisata. Dalam pengembangan Industry Pariwisata, Pemerintah Telah Mengatur Kebijakan-Kebijakannya Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2011 Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010 – 2025.

Pengembangan pariwisata, peningkatan ekonomi, kesempatan kerja, perubahan gaya hidup, semuanya muncul bersamaan. Semuanya erat hubungannya dengan perubahan lingkungan fisik yang akan terjadi. Semua itu akan berakibat eksploitasi berlebihan terhadap keberadaan sumber daya fisik lingkungan terutama di provinsi riau.

Salah satu upaya yang dilakukan dalam rangka mengurangi dampak yang ditimbulkan pariwisata massal. Salah satunya adalah mengembangkan pariwisata alternatif yang merupakan bentuk pengembangan pariwisata berkelanjutan yang berupaya untuk memberikan situasi saling pengertian, solidaritas dan keadilan diantara wisatawan, pelaku pariwisata dan lingkungannya.

Perlu sekali adanya sebuah pemikiran untuk mengembagkan pariwisata yang ada di indonesia. Salah satunya di provinsi riau. Masih banyak yang belum terpublis atau tidak banyak di ketahui oleh masyarakat pada umumnya. Itu disebabkan pemerintah lebih terfokus kepada soal internal pemerintahan dan pembangunan  yang belum terjadi pemerataan.

Pariwisata dapat diartikan sebagai perjalanan yang dilakukan berkali-kali atau berputar-putar dari suatu tempat ketempat lain yang dalam Bahasa Inggris disebut dengan kata “tour”, sedang untuk pengertian jamak “kepariwisataan” dapat digunakan kata “tourisme” atau “tourism”.
Menurut Soetomo (1994:25) yang di dasarkan pada ketentuan WATA (World Association of Travel Agent atau Perhimpunan Agen Perjalanan Sedunia), wisata adalah perjalanan keliling selama lebih dari tiga hari, yang diselenggarakan oleh suatu kantor perjalanan di dalam kota dan acaranya antara lain melihat-lihat di berbagai tempat atau kota baik di dalam maupun di luar negeri.
Kemudian dapat didefinisikan pariwisata menurut Undang-undang Republik Indonesia yaitu sebagai berikut : Menurut Undang-undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan Bab I Pasal 1 ; dinyatakan bahwa wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata.
Jadi pengertian wisata itu mengandung unsur, yaitu:
·         Kegiatan perjalanan
·         Dilakukan secara sukarela
·         Bersifat sementara
·         Perjalanan itu seluruhnya atau sebagian bertujuan untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata.
 pengertian objek dan daya tarik wisata menurut Undang-undang Nomor 9 Tahun 1990 yaitu yang menjadi sasaran perjalanan wisata yang meliputi :
  1. Ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang berwujud keadaan alam serta flora dan fauna, seperti : pemandangan alam, panorama indah, hutan rimba dengan tumbuhan hutan tropis, serta binatang-binatang langka.
  2.  Karya manusia yang berwujud museum, peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, seni budaya, wisata agro (pertanian), wisata tirta (air), wisata petualangan, taman rekreasi, dan tempat hiburan.
  3. Sasaran wisata minat khusus, seperti : berburu, mendaki gunung, gua, industri dan kerajinan, tempat perbelanjaan, sungai air deras, tempat-tempat ibadah, tempat-tempat ziarah dan lain-lain.
Kemudian pada angka 4 di dalam Undang-undang Nomor 9 Tahun 1990 dijelaskan pula bahwa pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut. Dengan demikian pariwisata meliputi :
  • Usaha jasa pariwisata (biro perjalanan wisata, agen perjalanan wisata, konvensi, perjalanan insentif dan pameran, impresariat, konsultan pariwisata, informasi pariwisata)
  • Usaha sarana pariwisata yang terdiri dari: akomodasi, rumah makan, bar, angkutan wisata dan sebagainya.
  • Usaha-usaha jasa yang berkaitan dengan penyelenggaraan pariwisata.
Dari beberapa pengertian pariwisata menurut pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa pariwisata adalah suatu proses kepergian sementara dari seseorang atau lebih menuju tempat lain diluar tempat tinggalnya dengan dorongan kepergian: kepentingan politik, ekonomi, sosial, kebudayaan, agama, kesehatan, maupun hal lain seperti karena sekedar ingin tahu, menambah pengalaman ataupun untuk belajar. Pariwisata=Perjalanan Wisata.
B.   Konsep dan Perkembangan Pariwisata Olahraga
Spillanne (1987) membagi pariwisata atas 6 jenis yaitu :
  • Pariwisata untuk menikmati perjalanan
  • Pariwisata untuk rekreasi
  • Pariwisata untuk kebudayaan
  • Pariwisata untuk olahraga
  • Parwisata untuk urusan usaha dagang
  • Pariwisata untuk berkonvensi
Olahraga mencakup segala kegiatan manusia yang ditujukan untuk melaksanakan misi hidupnya dan cita-cita hidupnya, cita-cita nasional politik, sosial, ekonomi, kultural dan sebagainya. Olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat mendorong mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat dalam bentuk permainan, perlombaan atau pertandingan, dan kegiatan jasmani yang intensif untuk memperoleh rekreasi, kemenangan, dan prestasi puncak dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya yang berkualitas berdasarkan Pancasila.
Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk memelihara gerak (mempertahankan hidup) dan meningkatkan kemampuan gerak (meningkatkan kualitas hidup). Seperti halnya makan. Olahraga merupakan kebutuhan hidup yang sifatnya periodic, artinya olahraga sebagai alat untuk memelihara dan membina kesehatan, tidak dapat ditinggalkan. Olahraga merupakan alat untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan jasmani, rohani dan sosial.
Olahraga dan pariwisata merupakan dua disiplin ilmu yang dapat dipadukan sehingga memiliki kekuatan dan efek ganda bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada umumnya. Oleh sebab itu olahraga pariwisata saat ini mendapat perhatian besar baik dari pihak pemerintah, swasta, industri olahraga, industri pariwisata, akademisi maupun masyarakat luas. Sport Tourism atau Pariwisata untuk olahraga merupakan paradigma baru dalam pengembangan pariwisata dan olahraga di Indonesia.
Pariwisata olahraga mampu menunjukkan potensinya sebagai sesuatu yang menarik, sehingga dapat menciptakan sebuah atraksi wisata yang dapat menjadikan multicultural tourism. Atraksi wisata adalah segala sesuatu yang terdapat di suatu daerah tujuan wisata yang merupakan daya tarik agar orang-orang semakin memiliki minat yang lebih besar untuk berkunjung ke kesuatu daerah. Dan harus mempunyai beberapa syarat yang harus dimiliki yaitu:
  • Adanya sesuatu yang dapat di lihat
  • Adanya suatu aktifitas yang akan di lakukan
  • Adanya sesuatu yang dapat di beli
Hal ini menjadi sangat penting karena pengembangan olahraga pariwisata memerlukan sumber daya manusia yang unggul dan handal dalam mendesain berbagai macam kegiatan olahraga sehingga menjadi atraksi wisata yang layak jual karena memiliki nilai-nilai ekonomi (economic values) dan mendatangkan keuntungan suatu negara atau daerah. Pengembangan olahraga pariwisata di Indonesia saat.
Pariwisata untuk olahraga (Sport tourism) menurut Spillane (1987:30) dapat dibagi dalam dua kategori yaitu:
  • Big sport events yaitu peristiwa-peristiwa olahraga besar seperti Olympic games, kejuaraan ski dunia, kejuaran tinju dunia dan olahraga lainnya yang menarik perhatian tidak hanya pada olahragawannya sendiri tetapi juga ribuan penonton atau penggemarnya.
  • Sporting tourism of the practicioners yaitu pariwisata olahraga bagi mereka yang ingin berlatih dan mempraktekkan sendiri seperti pendakian gunung, olahraga naik kuda, berburu, memancing dan lain sebagainya.
Definisi di atas terlihat bahwa pariwisata olahraga itu ditujukan kepada suatu perjalanan orang-orang yang bertujuan untuk melihat atau menyaksikan suatu pesta olahraga di suatu tempat atau negara tertentu atau ikut berpartisipasi dalam kegiatan olahraga itu sendiri. Pariwisata ini bertujuan untuk memenuhi kepuasan untuk melakukan kegiatan olahraga yang disenangi seperti fishing, hunting, deep sea diving, skiing, hiking, boating, dll.
Dilihat dari kemajuan di negara-negara berkembang terkhsususnya di indonesia, Pariwisata Olahraga sangatlah bermanfaat, terutama olahraga yang memanfaatkan fasilitas yang bersifat alamiah seperti pegunungan, danau, sungai, laut maupun yang hanya menawarkan pesona keindahan alam.
Kita bisa melihat di riau didaerah kabupaten kuansing masyarakatnya terkenal dengan kebudayaan dari kerajaan-kerajaan terdahulu, hingga melahirkan berbagai macam kegiatan masyarakat dilihat dari pariwisata olahraga. Disana terkenal dengan Pacu jalur. Sampai saat ini dilaksanakan sebagai objek wisata tahunan oleh pemerintah daerah kabupatennya.
Dan juga di kabupaten kepulauan meranti hingga kini terkikis oleh masuknya budaya – budaya luar. Padahal daerah tersebut mempunyai objek wisata daerah kemaritiman boleh di katakan daerah perbatasan singapura dan malaysia. Jadi banyak jenis pariwisata seperti perlombaan pacu sampan. Dan kini kurang diminati oleh masyarakat di sana. Dikarnakan masyarakatnya lebih fokus kepada aktivitas ekonomi disibukkan dengan perkebunan, karna hampir rata-rata incom masyarakat tersebut dari perkebunan kelapa sawit, karet, sagu dll.
Perlu sekali adanya pemanfaatan dan dukungan pemerintah setempat untuk melakukan pemberdayaan olahraga pariwisata di provinsi riau yang hampir di telan oleh waktu dan bergeser pada sifat individualistik. Sedangkan daerah dan sumberdaya manusianya di daerah tersebut mempunyai potensi yang tak kalah dengan daerah-daerah lain.
C.   Pemanfaatan Pariwisata Olahraga
Secara langsung perkembangan pariwisata olahraga dapat memberikan keuntungan yang besar pada pemerintah dalam hal:
Ø  Ø meningkatkan ekonomi di sekitar pariwisata olahraga berlangsung
Ø  Ø meningkatkan area wisata yang potential
Ø  Ø berbagi informasi dengan orang-orang untuk menstimulir partisipasi aktif mereka
Ø  Ø meningkatkan kerjasama antara pemerintah pusat dengan daerah dalam mengontrol atraksi wisata dan objek wisata
Ø  Ø mengembangkan dan menemukan objek wisata baru untuk meningkatkan objek wisata yang sudah ada
Ø  Ø meningkatkan kesempatan kerja
Ø  Ø meningkatkan produk-produk dan pemasaran lokal dalam segala aspek pariwisata
Ø  Ø memperkenalkan berbagai jenis budaya daerah, memperkaya wasasan pemerintah dan pencinta olahraga yang dipertandingkan ataupun dijadikan atraksi wisata
Penyelenggaraan pariwisata olahraga di suatu tempat secara langsung dapat pula memberikan keuntungan bagi masyarakat sekitar karena dapat membuka kesempatan berusaha seperti penyediaan makanan, minuman, usaha transportasi baik tradisional maupun konvensional, ini bisa dilihat sangat jelas seperti agenda besar olahraga yang dilaksanakan di riau, seperti Pekan olahraga Nasional ( PON ) jelas dampat ini berpengaruh kepada iklim bisnisDalam pengembangannya pariwisata olahraga juga akan membawa manfaat yang terbagi dalam beberapa bidang, yaitu :
1)      Efek Ekonomi
Pariwisata akan menambah pendapatan negara dan memperkuat neraca pembayaran, bertambahnya pendapatan dari sektor pajak, merangsang pertumbuhan sector-sektor ekonomi lain, seperti pertanian, peternakan, industri ringan, dekorasi, kerajinan dan kreasi seni yang semuanya saling menunjang dan saling terkait seperti pada saat PON riau.
2)      Memperluas nilai-nilai pergaulan hidup dan pengetahuan
Media pariwisata dimana terjalinnya hubungan antara para wisatawan dengan masyarakat, baik dalam hubungan pariwisata dalam negri maupun pariwisata internasional akan membawa pandangan hidup baru dan memupuk nila-nilai pribadi sendiri. Dengan demikian akan tumbuh rasa persahabatan, toleransi, saling menghargai, persatuan dan kesatuan sehingga pergaulan nasional yang penuh kedamaian dan ketertiban dan senada dengan cita-cita negara dalam menjaga NKRI.
3)      Seni Budaya
Umumnya para wisatawan yang akan datang mengunjungi daerah atau wilayah dengan maksud untuk menikmati, mengagumi suatu kreasi budaya yang asli, maka pariwisata mendorong pengembangan kreasi, penggalian, pemeliharaan atau pagelaran seni yang baik. Disamping hal itu ada kaitannya dengan bertambahnya pencaharian rakyat setempat, namun kemudian timbulnya usaha-usaha untuk meningkatkan mutu dari hasil budaya tersebut.
4)      Pariwisata turut menunjang politik negara.
Pariwisata dalam negeri menumbuhkan persatuan dan kesatuan nasional karena tumbuhnya rasa cinta pada tanah air dan bangsa sendiri. Dan pengenalan terhadap budaya bangsa akan menumbuhkan rasa kebanggaan pribadi terhadap bangsa sendiri, seperti cinta terhadap produk lokal, dan kreatifitas lokal.
5)      Pemeliharaan dan pemanfaatan lingkungan hidup
Biasanya Wisatawan senantiasa ingin mengunjungi tempat-tempat yang mereka anggap nyaman, sejuk, pemandangan yang indah dan asli. Hal ini mendorong pemeliharaan lingkungan alam yang sekitarnya dapat memenuhi selera para wisatawan itu. Selain itu, pada akhirnya kita harus berusaha membangun kembali lingkungan alam yang selama ini terlantar dan kemudian dimanfaatkan sebagai tourist object.
6)      Memperluas kesempatan kerja dan pengenalan daerah riau
Konsekuensi logis dari pengembangn pariwisata ialah berkembangnya kebutuhan sarana pariwisata dan industri pariwisata. Industri pariwisata ini berintikan pada pemberian pelayanan sebaik mungkin. Karena itu berkembangnya industri pariwisata akan menyerap banyak tenaga kerja serta dapat mempromosikan kearifan lokal baik cultur dan kekayaan alamnya.


7)      Menunjang perbaikan kesehatan dan prestasi kerja
Kegiatan pariwisata akan melepaskan ketegangan bagi jasmani dan rohani. Dengan demikian akan menumbuhkan kesehatan yang baik bagi seseorang. Pelepasan ketegangan ini akan memberikan pengaruh dalam bentuk menghimpun kembali tenaga dan sekaligus turut meningkatkan prestasi kerja dan kehidupan yang baik dalam masyarakat.



















PENUTUP
Kesimpulan
Diindonesia adalah salah satu negara yang terbesar dan mempunyai kekayaan alam, budaya serta potensi yang tidak terhingga khususnya di provinsi riau. Maka  perlu sekali adanya sebuah penunjang untuk mengolah daerahnya dari berbagai aspek kehidupan salah satunya terdapat pariwisata yang belum terpublikasikan serta belum dikembangkan di nusantara, ini sangat ironis dengan kondisi yang mendera daerah yang jauh dari pusat namun berpengaruh kepada pendapatan nasional.
Salah satu daerah riau dikenal banyak daerah perlu sekali adanya kegiatan yang menyentuh publik, salah satunya pariwisata. Olahraga dan pariwisata merupakan dua disiplin ilmu yang dapat dipadukan sehingga memiliki kekuatan dan efek ganda bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada umumnya. Oleh sebab itu olahraga pariwisata saat ini mendapat perhatian besar baik dari pihak pemerintah, swasta, industri olahraga, industri pariwisata, akademisi maupun masyarakat luas. Sport Tourism atau Pariwisata untuk olahraga merupakan paradigma baru dalam pengembangan pariwisata dan olahraga di Indonesia.
Sport tourism merupakan perpaduan antara olahraga dan rekreasi (wisata) yang saat ini berkembang pesat dan banyak diminati kalangan wisatawan muda. Wisatawan muda yang datang ke Indonesia antara lain menginginkan petualangan dan tantangan alam dalam sport tourism,. Potensi Indonesia untuk sport tourism sangat besar baik olahraga dirgantara (udara), marine (laut) dan darat seperti mendaki gunung dan menyelurusi sungai atau arung jeram seperti yang ada dijogja saat ini








.
DAFTAR PUSTAKA
http://moel30.multiply.com/journal/item/1/Arti_Pariwisata, diunduh pada tanggal 5 September 2011
http://pariwisata.cilacapkab.go.id/index.php?pilih=hal&id=77, diunduh pada tanggal 5 September 2011