UJIAN
TENGAH SEMESTER
MATA
KULIAH FILSAFAT ILMU
Dosen:
Dr. Lismadiana & Caly Setiawan, Ph.D
1. Jelaskan
mengapa filsafat ilmu wajib di ajarkan di Program Magister!
2. Jelaskan
apa yang di maksud dengan karakteristik berfikir filsafat dan berikan
penjelasan yang relevan dengan bidang Ilmu Keolahragaan!
3. Sebutkan
dan jelaskan apa yang dimaksud dengan landasan berfikir filsafat yang dikaitkan
dengan bidang Ilmu Keolahragaan!
4. Sebutkan
dan jelaskan apa yang dimaksud dengan kriteria kebenaran yang dikaitkan dengan
konteks metodologi penelitian dan bidang Ilmu Keolahragaan!
5. Jelaskan
aplikasi logika dan kriteria kebenaran dalam struktur penulisan tesis!
6. Jelaskan
dasar-dasar pengetahuan Ilmiah dan berikan penjelasan yang relevan dengan
bidang Ilmu keolahragaan!
7. Jelaskan
apa yang di maksud dengan sarana berfikir ilmiah dan berikan contoh yang
relevan dengan bidang Ilmu Keolahragaan!
8. Dalam
sebuah penelitian bolehkah suatu
penelitian di tolak? Jika hipotesis di tolak apakah yang harus dilakukan oleh
peneliti? Jelaskan! Sebaliknya, apa yang harus dilakukan oleh peneliti jika
hipotesis di terima? Jelaskan!
****************************************Selamat
Mengerjakan***********************************
Jawaban :
1. Menurut saya kenapa filsafat ilmu wajib diberikan kepada
program megister, karna filsafat ilmu merupakan dasar-dasar berfikir dalam
mencari kebenaran, pada dasarnya megister merupakan strata 2, tingkatan ini
selalu di sebut terapan keahlian, nah untuk itu perlu sekali, dengan adanya
filsafat ilmu dapat membantu keahlian tersebut dengan mengimplentasikan ilmu
dengan berbagai karangan, karya seperti pengetahuan, sumbangan keahlian agar
berguna di masyarakat dan memcahkan masalah untuk mempermudah mengkaji dengan
aspek logis, sistimatis dan terukur.
2. Yang dimaksud dengan karakteristik berfikir filsafat ialah menyeluruh, mendasar dan spekulatif dalam mengkaji dari cabang-cabang ilmu olahraga, kita bisa lihat dengan adanya ilmu filsafat yang bersifat dasar ilmu dan di interdisipliner ilmu keolahragaan, membantu sumbangsih kajian keilmuan, seperti olahraga sekarang sudah banyak terbagi di bidang-bidangnya masing2. Karna ilmu filsafat tidak berhenti di pariferis karna ilmu ini adalah tempat berpijak segenap nilai dari keilmuannya.
3. yang dimaksud dengan landasan berfikir filsafat dikaitkan dengan bidang ilmu keolahragaan ialah agar mahasiswa megister pasca sarjana olahraga dapat memperoleh pengetahuan dengan sumber dan dasar2 ilmu filsafat dari pencapaian kebenaran,
dari dasar inilah mengungkapkan kebutuhan untuk menyelesaikan megister dan juga sebagai sumbangan ilmu dikeolahreagaan.
Contoh :
Bahwa kita mengetahui landasan berfikir filsafat ilmu mempunyai 3 macam aspek . ontologi, epistimologis, dan aksiologis dasar-dasar ini memecahkan masalah yang ada di bidang-bidang ilmu seperti olahraga dan juga penyelesaian thesis. Agar mahasiswa dapat mentelaah dengan tersistimatis, terukur, ilmiah dan dapat di terima oleh masyarakat yang teruji kebenarannya.
Keutamaan landasan berfikir memilah dan memilih untuk konsep-konsep dasar ilmu olahraga secara teoritis.
4. Yang dimaksud dengan kriteria kebenaran adalah suatu nilai utama dari human atau manusia dan mempunyai kegiatan berfikir dalam mencapai metode keilmiahan yang terstruktur, sistimatis dan bermanfaat bagi manusia. Dari sinilah kita dapat melihat ada kaitannya dengan metode penelitian untuk menguji sejauh mana tingkat kemampuan untuk menganalisis dari pengetahuan yang kita kaji, karna metode penelitian mempunyai peran untuk pengembangan ilmu dan meneruskan pengembangan keilmuan dengan berbagai cara untuk mencari suatu kejangalan dari permasalahan di dunia edukasi.
Seperti didalam bidang ilmu keolahragaan perlu sekali metode penelitian untuk menjadi pondasi berpijak kepada khasanah pencapaian kebenaran dalam hal ini dilakukan dengan kebutuhan akademik dalam mendapatkan gelar strata 2 dipendidikan yang sering kita kenal Tesis. Dengan adanya pemahaman dari kontek kebenaran pada media metode penelitian kita dapat mentelaah dari aspek kerancuan ambigu suatu kajian maka dari itu pada proses berfikir untuk mencapai kebenaran dengan berpijak kepada metode penelitian mempermudah membantu untuk menyelesaikan masalah pada tujuan dari kegiatan olahraga.
5. Aplikasi logika dan kriteria kebenaran dalam penulisan tesis yaitu mempunyai kaitan logika dan kebenaran untuk penulisan tesis karna
Aplikasi logika atau disebut dengan logos atau ucapan kata, akal budi, dan ilmu mempunyai peranan kebenaran untuk mencapai keberhasilan olah teori, untuk mengolah pernyataan, pendapat-pendapat yang belum teruji kebenarannya..
Dapat kita melihat kaitan aplikasi logika dalam kriteria kebenaran mengungkapkankan hal-hal yang berupa keabsahan suatu strukturs tesis seperti kritereria kebenaran korehensi dan koresponden dan pragmatis dengan adanya sandaran dari kriteria kebenaran pada aplikasi logika meperlurus dari tujuan penelitian untuk menyelsaikan tesis secara metode yang terstruktur contoh yang sangat sederhana yaitu
Pada penulisan tesis mempunyai sistimatika untuk mendapatkan penelitian bernilai secara objektif. Mengungkapkan apa yang menjadi tanda tanya selama ini pada permasalahan teori-teori pembelajaran untuk menerapkan ilmu itu agar digunakan kepada masyarakat umum.
Dengan adanya contoh diatas jelas bahwa aplikasi logika pada kriteria kebenaran mempunyai barometer untuk penelitian tesis
6. Yang dimaksud dengan dasar-dasar pengetahuan ilmiah yang relevan dengan bidang keolahragaan
Ialah dasar-dasar pengetahuan kita bisa mengutip dari pemikiran para filsuf-filsuf terdahulu seperti penerjemah pengetahuan oleh aristoteles dan lain-lain.
Pada dasarnya dasar-dasar pengetahuan mempunyai konseptual yang terdiri dari berbagai proses, nah proses ini mempunyai bagian dan prisipnya masing-masing salah satunya pada sumber-sumber pengetahuan
penalaran
Penalaran adalah menarik kesimpulan dari proses berfikir logika dan bersifat analitik baiki itu penalaran langung maupun tidak langsung
Logika
Logika adalah ucapan kata, akal budi, ilmu,
Intuisi
Intuisi adalah yang bersumber fakta dan pengalaman
Dapat kita kaitkan ilmu olahraga secara relevan atau ( bila ada ). Bahwa setiap ilmu keolahragaaan mempunyai sumber dasar gerak dan ruh, bilamana ini menjadi suatu ilmu yang berperan sebagai metode untuk berguna di bidang edukasi. Seperti ilmu olahraga sekarang berguna bagi even dan berfungsi sebagai ajang politik, pendidikan, pola hidup sehat ( kesehatan), ekonomi. Dari pengembangan ini didasari dari
Penalaran bahwa olahraga adalah seni gerak yang untuk metode gerak yang baik,
Logikanya adalah mempunyai aspek ilmu bahwa ilmu olahraga sangat berperan seperti kita hidup mempunyai banyak aktifitas maka perlu sekali untuk bergerak jika tidak bergerak berarti sudah mati.
Intuisi adalah fakta jika manusia tidak bergerak maka manusia tidak memiliki kehidupan yang sehat, seperti kita lihat penjara di jerman pada perang dunia ke 2 . yaitu penjara seukuran badan sedikit bergerak, akhinya pengaralam dan fakta ini pentingnya bergerak menimbulkan efek kondisi fisik dan mental.
Jelas bahwa dasar-dasar pengetahuan adalah sumber dasar untuk memperjelas ilmu olahraga penting untuk kehidupan sehari-hari dan berguna bagi kebutuhan pemerintah dalam meningkatkan bakat dari minat regenerasi bangsa.
7. Yang dimasksud dengan sarana berfikir ilmiah adalah membantu kegiatan ilmiah dalam berbagai langkah yang harus ditempuh tanpa penguasaan sarana berpikir ilmiah kita tidak akan dapat melaksanakan kegiatan berpikir ilmiah yang baik. Mempunyai metode tersendiri yang berbeda dengan metode ilmiah dalam mendapatkan pengetahuannya sebab fungsi sarana berpikir ilmiah adalah membantu proses metode ilmiah.
Contohnya dalam bidang ilmu olahraga yaitu
Seorang pelatih olahragawan mempunyai atlit yang sangat erat dengan perkembangan keilmuan, agar metode latihan dapat bersaing dengan perkembagan diluar maka perlu sekali pengembangan mencari ilmu-ilmu yang berkaitan dengan cabang yang di gelutinya. Yaitu menyesuaikan kebutuhan dengan atlit dan kemampuan atlit maka pelatih bisa memberikan latihan dengan gaya-gaya baru agar atlinya berkualitas dan siap menjadi bibit unggul dan mampu bersaing dengan atlit-atlit yang lain. Dari sinilah kegiatan usaha pelatih agar pelatih update untuk menemukan kajian ilmu pada pengetahuan yang baru.
8. Penelitian boleh di tolak jika ada suatu kesalahan kesalahan yang di temukan pada penelitian tersebut agar mempermudah untuk merubahnya.
Jika hipotesis di tolak maka peneliti tidak menjadi masalah agar meninjau kembali penelitian pada sistimatika penulisan dll. Karna peneliti tujuan akhirnya adalah diterimanya penelitian. Jika diterima hipotesisnya artinya penelitian itu dalam menjadi pedoman untuk peneliti selanjutnya