ABSTRAK
SADDAM DEWANA: Perbandingan
Cara Pandang Konsep Hmi Dengan Sejarah Konsep Islam Terdahulu Makalah.
Yogyakarta: Advend training, LK III, 2016.
Makalah
ini bertujuan: (1) untuk memberikan sejarah
pandang proses islam di indonesia dan (2) mengetahui inti
dan kegunaan dari berbagai proses perbandingan
gerakan islam ortodok dan modern.
Hasil
makalah ini menunjukkan bahwa perbandingan
sejarah dari gerakan islam di dunia dari masa periode usmani, abasyah, ummayah,
konsep perjuangan nabi untuk menjalankan pertintah tuhan dengan dasar wahyu
tuhan. Fase pergantian rezim di kalangan sturuktur kekhalifahan pemimpin islam,
masa kerintuhan agama, kepentingan duniawi pada periodeisasi kolonialisme dan
sampai pada masa modern. Tulisan makalah ini membentuk rumusan perbandingan
konsep dan perkembangan ilmu.
Kata Kunci:
perbandingan sejarah kekhalifahan, model islam, aliran
islam
A. Study kritis dan
gerakan islam internasional
Kita
harus membandingkan memulai cara pandang dengan
konsep islam. khasanah gerakan islam di indonesia dan timur tengah. penyebaran islam di eropa dan
asia luasnya islam sampai dengan 1.4 miliar jiwa, nomor 2 terbanyak, nomor 1
masih di dominasi oleh bangsa nasrani (
kristen ). Namun secara pemikiran yang berkembang agama islam lebih besar di
banding agama-agama yang lain termasuk di filsafat dan tasawufnya.
1. Tipelogi
model-model islam
Banyak
sekali masalah-masalah yang tidak termodelkan yang hanya memodelkan dari budaya
kondisi daerah-daerahnya saja. Karna
banyak terjadi konsep otoritas pendapat keislaman membentuk dimensi yang
terkhusus, model gerakan islam di dunia mempunyai bentuk dan gaya masing-masing
dalam aspek menemukan kebenran hak dan yang bathil, dari perspektif inilah
spekulasi pemikiran berbagai macam yang di bentuk lembaga agar mengakomodir
dari prinsip-prinsipnya masing-masing gerakan.
2. 4 dimensi yang
berkembang dalam fase perubahan paradigmatik
1.
Filsafat islam
Filsafat islam banyak berkembang
di daerah timur seperti di iran, irak, suriah dan daerah timur lainnya.
2.
Teologi islam
Teolog islam banyak berkembang di
tatanan akademi seperti di al azhar, mesir, sampai negeri indonesia.
3.
Fiqih
Fiqih kita kenal dengan konsep
syariat menjadi pondasi dasar untuk menyeragamkan perbedaan dalam pola hidup.
4.
spritualistas islam
tentang ketauhidan cendrung
memakai satu ketuhanan tetap seragam, dari konsep untuk menemukan pembaharuan islam
moderat, nasionalis, modern ini banyak di munculkan oleh para ulama-ulama
terdahulu
Muncul
di Era Klasik, konsep ini didadari dari konsep-konsep ortodok, menjawab
persoalan tentang ketuhanan, struktur berfikir dan hukum-hukum, namun sejauh
ini masih berproses dmasuknya cara penglogikaan dan pendindrawian untuk
menemukan ketuhanan, apalagi masa kekinian kita bisa meninjau kembali
perkembangan dan perubahan yang terjadi dari titik tolak pemikiran islam
tenggelamnya OTORITAS TUNGGAL PENERIMA WAHYU ( menyelesaikan kenabian ).
3. Nabi sebagai
otoritas penerima wahyu
Ketika
rosul telah meninggal banyak sekali benih-benih yang melahirkan pemimpin-pemimpin
dan merubah pada modernisasi islam fungsional pola pandang yang berujuk kepada
al-qur’an dan sunnah, pada masa para alim ulama terdahulu membentuk
metode-metoda memperbaruhi pola hidup dengan legalitas kesunahan maka
melahirkan mazhab-mazhab. menjadikan islam lebih berguna bermanfaat bagi umat
dan bisa di terima dikalangan masyarakat yang masih belum tergolong dengan
islam, seperti nasrani, yahudi, dan bangsa-bangsa yang lain.
B. Ada 4 Cara
Pandang Ketuhanan Di Fase Modern
·
zat sifat tuhan
Menjadi kontradiktif dari pandangan agama-agama yang
lain, kita lihat ketauhidan di semua agama yang benar tidak terbantahakan dan
tidak bisa di ralat kembali hanyalah islam, berbeda jauh dengan pandangan agama
yang lain, beresensi kepada logika manusia kemudian melahirkan kontradiksi
pemikiran, dari perjalanan sejarah yang panjang mempunyai konsep ketuhanan
mutlak dan diterima oleh ilmu teknologi
·
Cara bermasayarakat-cara berislam
di tengah masyarakat
Cara keberislaman bermasyarakat di indonesia
sangatlah berbeda dengan timur tengah, indonesia lebih kepada pola pandang bagaimana
kedekatan tuhan kepada manusia, sedangkan kita lihat di timur tengah lebih
mempunyai pemikiran pendekatan dengan tuhan hadir memakai prinsip fiklsafat di
terima oleh indrawi manusia, proses sejarah ini kita tidak pungkiri para tabiin dan khasanah terdahulu.
1.
Periode masa-masa kekhalifahan
usmani
Umayyah
Abasyah
2. 3 imperium islam
Turki
usman
Hogul
Safawi
Filsafat telah melahirkan pemikiran- pemikiran pembaharu
karna tidak lagi tekstual, bisa dilihat dari periodesasi ummayah benturan
–benturan berkelas untuk urusan islam, segi perbedaan kenabian, tuhan, dan
takdir semua kepentingan politik, di tinjau hadist palsu dan perlawanan hadist,
perbedaan dengan pencarian kebenaran, semua pemikir mempunyai corak sudut
pandang yang berbeda hingga berkaitan untuk pemimpin mereka saat itu, seperti
kita kenal dengan lembaga yang berkembang hizbut tahrir islam.
4.
Era penjajahan ( kolonialisasi )
Akar dari masalah ini sering di munculkan dengan
perlawanan tasawuf dengan filsafat, fron antara tasawuf dengan filsafat
mengalami arus yang sangat tajam hingga 500 tahun, kita mengenal sebelum kita
mengenal sistim – sistim di negara ini, mempunyai periodesasi kerajaan, kerajaaan
merupakan turunan dari titah yang tertinggi atau wakil tuhan, setelah kehadiran
islam sistim mornari dari kerajaan secara perlahan-lahan runtuh adanya
perkembangan secara berkembang, di eropa menjangkau untuk penguasaan daerah salah
satunya di negara indonesia.
5.
Masa dinasti abasyiah
Disini corak islam sangat tinggi, keberhasialan ini untuk
formula baru keilmuan dalam prodesisasi keilmuan yunani, karna yunani
mendomaninasi dari pemikiran dan pembantahan oleh wahyu tuhan bangsa romawi,
akibatnya dengan adanya temuan di persepsikan sebagai mitos maka dari itulah
yunani sangat mudah meruntuhkan kristologis kita teropong sudut pandang
pemikirannya. Romawi dalam ke dinastiannya merupakan doktrin dan merasa
kehadiran kristen menenggelamkan kekuatan kekaisarannya di tambah lagi gejolak
bermunculan setelah kehadiran agama islam di Romawi.
C.
Peta Kepentingan Romawi dan Kristen
·
Didasari
oleh setting politik Dinasti romawi
dan yunani kuno
·
Didasari
kaum agawan menguruskan peribadatan
·
Dinasti
kekaisaran bangsa romawi.
Expresi
ketuhanan dan perkara-perkara ilmu pengetahuan hanya di pandang mitos dan tidak
ada proses verifikasi, padahal kita mengetahui proses menemukan ilmiah untuk
menyaring keilmuan. Dari pergeseran ini menemukan gejolak pemikiran pembaharu
di negeri eropa, tuhan harus didahulukan dan ilmu membantahkan dengan metode
keilmihan yang mereka punya, seperti kiblat berfikir kalmax, aristoteles dll,
a. Abad 1 M-500 M
Menjalani
perjalanan gelap dari sudut perkembangan ilmu pengetahuan, berjalan dengan
sangat statis, perkembangan ilmu filsafat lahir dari bangsa yunani kuno, dan
berkembang sejak lama. Dan sampai fase kristolong di bangsa eropa. Jungkir
baliknya perkembangan peperangan fikiran hingga menimbulkan konflik berujung
radikalisme dan perebutan kekuasaan.
b. Di Era abasyiah 700 M
Mulailah
muncul konsep baru di bangsa eropa, pemikiran islam sebagai pembaharu, seperti
di bagdat, tradisi hambali kiblat cara pandang islam ( menyebar fiqih dan tasawuf ). Dimasa inilah
kajian-kajian sterategis untuk menemukan kebenaran, dan keberhasilan kita dalam
penalaran islam mempunyai berbagai mazhab-mazhab
c. Modern
Cara
sudut pandang kajian ilmu, lebih mendominasi mempunyai kekuatan yang dalam soal
urusan tauhid, indonesia dengan cara sediri untuk merubah rakyat indonesia .
d. Sudut pandang Indonesia
Contoh
yang sering kita temukan
1.
Boleh
dan tidak boleh
2.
Konsep
untuk sejahtera di Akhirat
e.
Sudut pandang Timur /bagdat
1.
Ukuran
berargama cara berfilsafat
2.
Sudut
pandang logis
Dari sudut pandang topik tepolog.is
ini hanyalah perkara, arus masa priodesasiklasik, dari masa kenabian
f. Di Era Modern
Ada Arus corak pandang lebih
kepada
Pendidikan
Konsep
ekonomi
Politik
Budaya
Pro
daulah islamiah
Pro beragam ( modrn )
Seperti
di indonesia bersentuhan dari peradaban, secara islami modernisasi] dunia
heterogen karna keragaman di indoensia untuk berseragam memakai budaya islam secara
tradisi .
D.
Melahirkan Aliran-aliran
Seperti proses pemilihan pemimpin
ada dua kontek yang sangat berbeda.
1.
demokrasi
Ditunjuk oleh tuhan seperti nabi
dan rosul
Di tunjuk oleh Hamba Allah, di
tunjuk oleh umat.
2.
khilafah
Sererti gerakan penegakan khilafah islamiah,
HTI. Jika ini tejadi di indonesia maka
akan lebih bermasalah dengan cara teknis konsep khalifah yang satu corak
pemikiran politik, sedangkan dari dari sisi keragaman di indonesia sangat
heterogen.
1. Varian metodelogis dengan satu
corak
2. varian metodelogis dengan
berbagai corak
3.
Ahmadiah
Kontek
islam dari cara berfikir sturuktur lebih mendominasi dengan islam,
mensyariatnya lebih dominan untuk mengedepankan cara-cara islam, namun
berbenturan dengan aliran- aliran islam seperti sunni ahli sunah wajamaah,
dengan penafsiran pemaknaan ilmu. Dan dalam urusan pemimpin untuk proses
pemilihan tidak demokratis
F. Melakukan terobosan
organisasi himpunan mahasiswa islam
Situasi
kekinian banyak persoalan-persoalan dari kaca media tidak lagi berhati-hati
untuk menilai dalam membedakan fakta dan opini tentang fakta. menggiring
politik praktis dan kepentingan kepentingan yang tidak mendirikan kebenaran
hakiki, maka konteks fakta dan opini harus disaring di filtir dengan pendekan
ilmu agar mempunyai nilai-nilai yang tidak terlepas dengan islam.
Lk 1
Melahirkan
kader militan
Loyalitas
Berjuang
Penanaman
doktrin
Lk 2
Kemampuan
kristis
Pembangunan
analisis
Pembedahan
kitab
Mencari
permasalahan bangsa
LK 3
Membagun solusi
Pembangunan
kontruksi solusif
Makalah Belum Selesai