Labels

Monday, 11 January 2016

Teori Pembelajaran PERBEDAAN INDIVIDU DAN KEMAMPUANNYA

PERBEDAAN INDIVIDU DAN KEMAMPUANNYA

A.    Pengertian Individu
Manusia secara utuh artinya manusia sebagai pribadi yang merupakan pengejawantahan menungalnya berbagai ciri antar berbagai segi, yaitu antara segi individu dan sosial, jasmani dan rohani, serta dunia dan akhirat.
Individu artinya tidak bias dibagi, tidak dapat dipisahkan, keberadaannya sebagai makhluk yang pilah, tunggal dan khas. Individu yang berarti orang, perseorangan yang diinginkan
. Dan juga dapat diartikan bahwa manusia adalah mahluk yang dapat dipandang dari berbagai sudut pandang. Sejak ratusan tahun sebelum Isa, manusia telah menjadi obyek filsafat, baik obyek formal yang mempersoalkan hakikat manusia maupun obyek material yang mempersoalkan manusia sebagai apa adanya manusia dengan berbagai kondisinya. Sebagaimana dikenal adanya manusia sebagai mahluk yang berpikir atau homo sapiens, mahluk yang berbuat atau homo faber, mahluk yang dapat dididik atau homo educandum dan seterusnya. Dan individu adalah kata benda dari individual yang berarti orang atau perseorangan. Berdasarkan pengertian di atas dapat dibentuk suatu lingkungan untuk anak yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi yang dimilikinya dan akan membawa perubahan-perubahan apa saja yang diinginkan dalam kebiasaan dan sikap-sikapnya. Dalam pertumbuhan dan perkembangannya, manusia mempunyai kebutuhan-kebutuhan. Pada awal kehidupannya bagi seorang bayi mementingkan kebutuhan jasmaninya, seseorang belum peduli dengan apa saja yang terjadi diluar dirinya. Seseorang sudah senang bila kebutuhan fisiknya sudah terpenuhi. Dalam perkembangan selanjutnya maka orang akan mulai mengenal lingkungannya, membutuhkan alat komunikasi (bahasa), membutuhkan teman, keamanan dan seterusnya. Semakin besar anak tersebut semakin banyak kebutuhan non fisik atau psikologis yang dibutuhkannya.
B.     Karakteristik Individu
Karakteristik bawaan merupakan karakter keturunan yang dibawa sejak lahir, baik berkaitan dengan faktor biologis maupun sosial psikologis. Kepribadian, prilaku apa yang diperkuat, dipikirkan, dan dirasakan oleh seseorang (individu) merupakan hasil dari perpaduan antara faktor biologis sebagaimana unsur bawaan dan pengaruh lingkungan.
Setiap individu memiliki ciri dan sifat atau karakteristik bawaan (heredity) dan karakteristik yang memperoleh dari pengaruh lingkungan. Karakteristik bawaan merupakan karakteristik keturunan yang dimiliki sejak lahir, Natur dan nature merupakan istilah yang biasa digunakan untuk menjelaskan karakteristik-karakteristik individu dalam hal fisik, mental, dan emosional pada setiap tingkat perkembangan. Seorang bayi yang baru lahir merupakan hasil dari dua garis keluarga, yaitu garis keturunan ayah dan garis keturunan ibu. Sejak terjadinya pembuahan atau konsepsi kehidupan yang baru, maka secara berkesinambungan dipengaruhi oleh bermacam-macam faktor lingkungan yang merangsang.
C.    Perbedaan Individu

Individu menunjukan kedudukan seseorang sebagai orang perorangan. Sifat individual adalah sifat yang berkaitan dengan orang perseorangan, berkaitan dengan perbedaan individual perseorangan. Ciri dan sifat orang yang satu berbeda dengan yang lain. Perbedaan ini disebut perbedaan individu atau perbedaan individual/individual differences. Perbedaan individu adalah kelompok, permanen, dan hal pokok mendasar yang berbeda diantara orang-orang (Henry: 1959, Schmidt: 1975).

Perbedaan individu menyangkut variasi yang terjadi, baik variasi pada aspek fisik, antara lain:
1.      Kesehatan fisik
Setiap individu mempunyai taraf kesehatan fisik yang berbeda-beda, ini sangat tergantung pada riwayat kesehatan seseorang dan mempengaruhi aktivitas tubuh secara umum.
2.      Bentuk tubuh dan komposisi
Perbedaan individu karena bentuk tubuh ini meliputi besar kecilnya/ukuran tubuh dan bagian tubuh, warna kulit, serta kelengkapan anggota badan. Sementara komposisi terkait dengan letak dan kesesuaiannya dengan bagian tubuh bagian lainnya. Seberapa penting perbedaan dalam bentuk tubuh dan komposisinya ini dikarenakan tuntutan pekerjaan yang membutuhkan penampilan fisik yang baik, disamping kepribadian yang menarik, dan oleh karena itu akan menentukan prestasi kerja.
3.      Kemampuan panca indera
Kemampuan fisik yang berupa kemampuan panca indera sangat diperlukan dalam bekerja. Kualitas aktivitas fisik yang dilakukan merupakan hasil dari respon stimuli pada panca indera. Dalam penerapan manajemen kualitas sering ditemui bahwa gangguan sensoris mempengaruhi kuantitas dan kualitas produksi.
4.      Daya tahan fisik
Pada umumnya, aktivitas kerja menuntut berbagai perubahan, baik perubahan lingkungan fisik, perubahan wilayah, perubahan kondisi kerja, perubahan suatu iklim, perubahan alam dan sebagainya. Untuk dapat tetap bertahan dan berhasil bekerja dalam perubahan-perubahan yang terjadi, seseorang dituntut mempunyai daya tahan salah satunya daya tahan fisik. Kemampuan adaptasi fisik setiap orang tidak sama, sekalipun manusia adalah makhluk adaptif, tetapi tetap terdapat perbedaan dalam kepekaan ataupun kemampuan adaptasi fisik antara satu orang dengan orang lainnya.
Perbedaan individu dalam psikis, antara lain:
1.      Intelegensi
Secara umum, intelegensi diartikan sebagai kemampuan individu untuk menyesuaikan diri dengan baik terhadap lingkungannya. Tingkat intelegensi seseorang menentukan sejauh mana kemampuan seseorang di dalam mengatasi suatu masalah. Oleh karena itu, tingkat intelegensi memberikan pengaruh yang besar dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Seseorang yang memiliki tingkat intelegensi yang tinggi akan lebih cepat dan lebih tepat di dalam menghadapi masalah-masalah baru bila dibandingkan dengan orang yang kurang intelegen, sehingga sanggup memecahkan kesulitan yang dihadapinya dalam belajar.
2.      Bakat
Bakat dapat diartikan sebagai kemampuan dasar yang menentukan sejauh mana keberhasilan seseorang untuk memperoleh keahlian atau pengetahuan saat seseorang diberi latihan-latihan tertentu. Di dalam hal pekerjaan, sangat diperlukan bakat-bakat yang sesuai dengan pekerjaannya. Masing-masing pekerjaan sering menuntut bakat yang berbeda-beda. Seseorang akan lebih berhasil bekerja pada bidang pekerjaan yang sesuai dengan bakatnya.
3.      Minat
Minat merupakan sikap seseorang yang senang terhadap sesuatu objek, yang diikuti oleh perasaan senang dan kecenderungan terhadap objek yang disenangi. Setiap orang mempunyai pola minat yang berbeda-beda. Hal ini merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kesesuaian seseorang dengan pekerjaannya. Oleh karena itu, prestasi belajar atau pekerjaan, seseorang ditentukan oleh perpaduan antara bakat dan minat.
4.      Kepribadian
Aspek kepribadian seseorang sangat mempengaruhi kesesuaian dan keberhasilan dalam belajar atau hal bekerja. Terdapat berbagai ciri-ciri kepribadian positif yang mendukung penyesuaian diri seseorang dalam bekerja, sebaliknya ciri-ciri kepribadian negatif justru menimbulkan kesukaran penyesuaian diri dalam bekerja.
5.      Sikap
Setiap orang mempunyai sikap yang terbentuk dari adanya interaksi sosial yang dialami oleh individu. Dalam interaksi sosialnya, individu bereaksi membentuk pola sikap tertentu terhadap berbagai obyek yang dihadapinya. Pola sikap seseorang, khususnya sikap kerja akan mempengaruhi keberhasilan seseorang dalam belajar atau bekerja.
6.      Motivasi
Motivasi diartikan sebagai kebutuhan yang mendorong perbuatan kearah tujuan tertentu. Setiap orang pada hakekatnya mempunyai sejumlah kebutuhan yang menuntut pemuasan, dimana hal-hal yang dapat memberikan pemuasan pada kebutuhan tersebut akan merupakan tujuan yang hendak dicapai. Sehingga motivasi belajar atau motivasi untuk bekerja dapat dipahami sebagai sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja.
7.      Pendidikan
Pendidikan yang dimaksud disini adalah pendidikan formal meliputi sekolah-sekolah dan kursus-kursus yang ditempuh seseorang. Dalam dunia kerja terutama pada lapangan kerja formal, tingkat pendidikan menjadi persyaratan yang cukup penting. Berbagai pekerjaan menuntut tingkat pendidikan dan jenis pendidikan tertentu, sehingga untuk dapat berhasil dalam pekerjaannya, seseorang harus mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan jabatan yang dipegangnya.
Dalam aspek perkembangan individu, dikenal ada dua fakta yang menonjol, yaitu (i) semua diri manusia mempunyai unsur-unsur kesamaan didalam pola perkembangannya, dan (ii) di dalam pola yang bersifat umum dari apa yang membentuk warisan manusia secara biologis dan sosial tiap-tiap individu mempunyai kecenderungan berbeda. Perbedaan-perbedaan tersebut secara keseluruhan lebih banyak bersifat kuantitatif dan bukan kualitatif.
Adapun bidang-bidang dari perbedaannya yakni:
1. Perbedaan kognitif
Kemampuan kognitif merupakan kemampuan yang berkaitan dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan tehnologi. Setiap orang memiliki persepsi tentang hasil pengamatan atau penyerapan atas suatu obyek. Berarti ia menguasai segala sesuatu yang diketahui, dalam arti pada dirinya terbentuk suatu persepsi, dan pengetahuan itu diorganisasikan secara sistematik untuk menjadi miliknya.
2. Perbedaan kecakapan bahasa
Kemampuan tiap individu dalam berbahasa berbeda-beda. Kemampuan berbahasa merupakan kemampuan seseorang untuk menyatakan buah pikirannya dalam bentuk ungkapan kata dan kalimat yang penuh makna, logis dan sistematis. Kemampuan berbahasa sangat dipengaruhi oleh faktor kecerdasan dan faktor lingkungan serta faktor fisik (organ bicara).
3. Perbedaan kecakapan motorik
Kecakapan motorik atau kemampuan psiko-motorik merupakan kemampuan untuk melakukan koordinasi gerakan syaraf motorik yang dilakukan oleh syaraf pusat untuk melakukan kegiatan.
4. Perbedaan Latar Belakang
Perbedaaan latar belakang dan pengalaman mereka masing-masing dapat memperlancar atau menghambat prestasinya, terlepas dari potensi individu untuk menguasai bahan.
5. Perbedaan bakat
Bakat merupakan kemampuan khusus yang dibawa sejak lahir. Kemampuan tersebut akan berkembang dengan baik apabila mendapatkan rangsangan dan pemupukan secara tepat sebaliknya bakat tidak berkembang sama, manakala lingkungan tidak memberi kesempatan untuk berkembang, dalam arti tidak ada rangsangan dan pemupukan yang menyentuhnya.
6. Perbedaan kesiapan belajar
Perbedaan latar belakang, yang mliputi perbedaan sisio-ekonomi sosio cultural, amat penting artinya bagi perkembangan anak. Akibatnya anak-anak pada umur yang sama tidak selalu berada pada tingkat kesiapan yang sama dalam menerima pengaruh dari luar yang lebih luas.


KESIMPULAN

Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa yang mengandung arti bahwa unsur  yang ada dalam diri individu tidak terbagi, satu kesatuan yang tak terpisahkan. Dan individual adalah sifat yang berkaitan dengan orang perseorangan, berkaitan dengan perbedaan individual perseorangan. Ciri dan sifat orang yang satu berbeda dengan yang lain. Ciri-ciri ini merupakan karakter keturunan yang dibawa sejak lahir, baik berkaitan dengan faktor biologis maupun sosial psikologis. Kepribadian, prilaku apa yang diperkuat,dipikirkan, dan dirasakan oleh seseorang (individu) merupakan hasil dari perpaduan antara faktor biologis sebagaimana unsur bawaan dan pengaruh lingkungan.

No comments:

Post a Comment

Terima Kasih, Komentar dan saran...

Sukses Selalu